KARAWANG, HUKUM TIRANI.COM, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi telah mengumumkan kebijakan tarif baru untuk barang yang masuk AS sebesar 32% yang akan berimbas terhadap Indonesia. Selain itu juga terjadi pelemahan nilai tukar rupiah, nilai tukar rupiah terus melemah hingga menyentuh level Rp. 16.700 per dolar AS.
Tarif barang yang masuk AS akan berdampak pada penurunan ekspor Indonesia ke AS secara signifikan seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, serta produk pertanian dan perkebunan, seperti minyak sawit, karet, perikanan.
Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Kab. Karawang Dr (C) Emed Tarmedi A.Md.Kep., S.KM., MH.Kes menyampaikan pernyataan pendapatnya bahwa ini akan memberikan efek semakin melemahnya daya beli terkaik komoditi pertanian, dengan situasi ini haruslah pemerintah daerah memaksimalkan Anggaran Dana Desa karena di dalam Keputusan Menteri Desa PDT Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan dalam mendukung swasembada pangan.
Lebih lanjut, Emed Tarmedi menjelaskan bahwasanya Dana Desa haruslah dipergunakan paling rendah 20% sebagai penyertaan modal Desa kepada BUM Desa. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan ketahanan pangan untuk mendukung pemberdayaan pelaku usaha di sektor pangan dan bagi petani untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Desa dalam program ketahanan pangan.
Emed Tarmedi menjelaskan dengan adanya pembelanjaan Anggaran Dana Desa 20% Untuk Ketahanan pangan, maka diharapkan Desa melalui BUM Des dalam melakukan manuver akselerasi lebih menekankan untuk penyerapan komoditi pertanian guna terjadinya perputaran ekonomi desa di sektor pertanian, di tambah dengan adanya Koperasi Merah Putih yang sedang disiapkan ini menjadi dorongangan pertumbuhan ekonomi di desa sehingga menjadi angin segar dalam upaya memberikan kemakmuran kesejahteraan bagi petani.
Kemudian adanya perang dagang AS ini akan berpengaruh terhadap melemahnya daya beli komoditi pertanian sehingga harusnya anggaran terkait ketahanan pangan baik di luar Dana Desa lebih di prioritaskan untuk melakukan stimulus dari hulu sampai hilir di sektor pertanian jadi pemerintah daerah harus jeli dalam situasi ini, pungkasnya.
Admin