Mon - Sat 8.00 - 17.00

Ketulusan di Balik Dua Ekor Sapi: Iduladha ala Ketua DPRD Karawang

KARAWANG, HUKUMTIRANI.COM, Matahari pagi belum tinggi saat lantunan takbir masih menggema di langit Karawang. Di sebuah lapangan kecil dekat pemukiman, suasana berbeda tampak dari biasanya. Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H berdiri tegak di samping dua ekor sapi, siap menyembelih sendiri hewan kurbannya.

 

Bukan sekadar simbol, bukan pula pencitraan. Bagi pria yang akrab disapa HES ini, berkurban adalah ritual yang sarat makna. “Saya belajar menyembelih hewan kurban sejak di pesantren. Bagi saya, ini bukan hanya ibadah, tapi pelajaran tentang tanggung jawab dan keberanian,” ujarnya dengan suara tenang, sesaat sebelum mengayunkan pisau.

 

Dua ekor sapi besar disembelihnya sendiri pagi itu, Jumat (6/6/2025), usai salat Iduladha. Dagingnya kemudian dibagikan kepada 700 warga di sekitar tempat tinggalnya. Tidak ada seremoni megah, tidak pula kehadiran banyak pejabat. Yang ada hanyalah warga yang datang dengan membawa harapan, dan pulang dengan senyum serta kantong plastik berisi berkah.

 

“Ini bukan tentang jumlah. Tapi tentang niat dan keikhlasan. Iduladha mengajarkan kita untuk peduli. Karena esensi dari kurban bukan hanya menyembelih hewan, tapi menyembelih ego,” kata HES, sambil membantu panitia mengatur pembagian daging.

 

Dalam banyak kesempatan, HES memang dikenal dekat dengan masyarakat bawah. Namun momen ini terasa berbeda. Ia tak hanya hadir sebagai pejabat, tapi sebagai tetangga, sebagai teman, bahkan sebagai saudara yang ingin berbagi di tengah hari raya penuh makna.

 

Bagi banyak warga, kehadiran langsung seorang pemimpin di tengah-tengah masyarakat saat hari besar keagamaan bukanlah hal biasa. “Jarang ada pejabat yang mau menyembelih sendiri hewan kurban. Biasanya hanya datang lalu pulang. Tapi Pak Endang beda,” ujar Pak Darma, salah satu warga yang menerima daging kurban.

 

Ketika sebagian pejabat memilih jarak dan protokoler, HES memilih mendekat dan mengulurkan tangan. Dalam kesederhanaan itu, lahir pesan besar: kepemimpinan sejati bukan soal kekuasaan, tapi soal keberanian berbagi.

 

Iduladha tahun ini bukan hanya tentang daging kurban yang dibagikan, tapi tentang pesan keikhlasan yang ditinggalkan. Dan dari Karawang, seorang ketua DPRD telah menunjukkan bahwa jabatan tinggi tidak menghalangi untuk bersujud rendah—kepada Tuhan, dan kepada sesama.

ET

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya